Kepencet

Pernah ga sih kalian lagi marahan sama seseorang (well, "kalian yang marah ama orang itu" lebih tepatnya) terus gangobrol untuk semingguan gitu eh tiba2 kalian buka whatsapp.. hmm.. ngga tiba2 juga sih, memang direncanakan buka whatsapp. Lalu liat tab Calls karena mamah telpon tapi gakeangkat.

Terus scroll ke bawah, lalu saking kecepetannya kepencetlah tombol buat nelpon tuh orang yang ada di daftar itu. Karena memang daftar calls whatsapp kalian cuman mamah dan orang itu doang. Lalu kalian kalang kabut, entah harus bagaimana..

Akhirnya berusaha cool dan melupakan bahwa kejadian memalukan itu pernah terjadi.

Namun apa yang terjadi? Beberapa menit kemudian orang itu kirim text "tadi telpon?" disertai dengan petir yang bergemuruh dan hujan besar yang menlanda juga gempa bumi di mana2.

Di situ memory masa lalu kalian yang sudah berlalu bermenit2 yang lalu pun terulang kembali. Rasa penyesalan dan menyalahkan diri sendiripun akhirnya datang menghantui.

Lalu muncullah beberapa pilihan jawaban yang ada di otak kalian:

• Ngga, kepencet kali: aduh, its like the same old line ga sih?! kalo gini dia akan berpikir kalo kalian sengaja nelpon dan sok2an bilang kepencet cuman buat ngobrol padahal ngga sama sekali!!
• Iya, tadinya mau nanyain tukang urut kaki itu di mana alamatnya, kaki aku sakit lagi: iya sih, kaki sakit lagi tapi tadi ngga bermaksud nelpon sama sekali dan kalopun kaki sakit lagi tentu aja akan cari orang lain bukan dia.
• Kamu siapa? Aku ada di mana? Kenapa aku di sini?: fix gelo!
• Jelasin yang sebenernya: tapi itu akan sangat panjang sedangkan aku eh kalian emang sedang memutuskan untuk gaberkomunikasi dulu dengan orang ini. gengsi banget kan?

Huftness!

Mungkin lain kali memang harus lebih hati2..

Atau hapus aja nomor orang itu. Kalo di hapus di recent calls itu kehapus juga ga sih?

Ah sudahlah.. mungkin memang nasib aku eh kalian untuk menanggung malu seumur hidup kalian.

adios!