Aku sakit saat melihatmu bersama gadis itu
Ya, aku yang menyuruhmu untuk bersamanya
Ya, aku yang memintamu untuk mencintainya
Tapi aku sendiri yang sakit saat kau bersamanya
Sakit ini bukan sakit biasa
Aku menjerit namun masih saja terasa
Aku menangis namun masih tersiksa
Aku tak tau harus mencurahkan rasa sakit ini pada siapa
Aku terlalu malu mengatakan pada teman-temanku
Karena yang mereka tau aku sudah melepasmu
Karena yang mereka tau aku tidak lagi memperdulikanmu
Aku simpan sakit ini untuk diriku sendiri
Aku simpan sampai ingin mati saja rasanya
Terlalu menyesakkan
Aku terlalu menderita
Untung saja ada Dia
Kalau tidak, mungkin hari ini mayatku sudah mengambang di Citarum
Untung saja ada Dia
Kalau tidak, mungkin hari ini pergelangan tanganku sudah berlumur darah
Untung saja ada Dia
Kalau tidak, entahlah apa yag terjadi padaku
Ini terlalu sakit
Dengan apa aku gambarkan rasa sakit ini?
Rasanya seperti ada tangan besar yang menekan dadaku dengan sangat kuat
Rasanya ingin menyerah saja
Untung ada Dia
Karena hanya dengan Dia saja aku mengakui semuanya
Di hadapan Dia saja aku bisa menceritakan semuanya
Kelemahanku
Keinginan hatiku
Hasratku untuk bersamamu
Rasa cintaku
Rasa sakitku
Tak ada yang aku tutup-tutupi
Aku tak perlu berpura-pura kuat
Kutunjukan luka bahkan di bagian tertutup sekalipun pada-Nya
Kutunjukan kelemahanku
Kutunjukan rasa egoisku
Aku tak kan malu mengakui kalau aku tak mampu melepasmu
Ya, aku yang menyuruhmu untuk bersamanya
Ya, aku yang memintamu untuk mencintainya
Tapi aku sendiri yang sakit saat kau bersamanya
Sakit ini bukan sakit biasa
Aku menjerit namun masih saja terasa
Aku menangis namun masih tersiksa
Aku tak tau harus mencurahkan rasa sakit ini pada siapa
Aku terlalu malu mengatakan pada teman-temanku
Karena yang mereka tau aku sudah melepasmu
Karena yang mereka tau aku tidak lagi memperdulikanmu
Aku simpan sakit ini untuk diriku sendiri
Aku simpan sampai ingin mati saja rasanya
Terlalu menyesakkan
Aku terlalu menderita
Untung saja ada Dia
Kalau tidak, mungkin hari ini mayatku sudah mengambang di Citarum
Untung saja ada Dia
Kalau tidak, mungkin hari ini pergelangan tanganku sudah berlumur darah
Untung saja ada Dia
Kalau tidak, entahlah apa yag terjadi padaku
Ini terlalu sakit
Dengan apa aku gambarkan rasa sakit ini?
Rasanya seperti ada tangan besar yang menekan dadaku dengan sangat kuat
Rasanya ingin menyerah saja
Untung ada Dia
Karena hanya dengan Dia saja aku mengakui semuanya
Di hadapan Dia saja aku bisa menceritakan semuanya
Kelemahanku
Keinginan hatiku
Hasratku untuk bersamamu
Rasa cintaku
Rasa sakitku
Tak ada yang aku tutup-tutupi
Aku tak perlu berpura-pura kuat
Kutunjukan luka bahkan di bagian tertutup sekalipun pada-Nya
Kutunjukan kelemahanku
Kutunjukan rasa egoisku
Aku tak kan malu mengakui kalau aku tak mampu melepasmu
aku juga akan mengatakan kalau aku menginginkanmu
Aku tau hidupku di tangan-Nya
Aku akan baik-baik saja
Aku tidak akan mengganggumu lagi
Pergilah
Pergilah, sebab aku punya Dia
Aku tau hidupku di tangan-Nya
Aku akan baik-baik saja
Aku tidak akan mengganggumu lagi
Pergilah
Pergilah, sebab aku punya Dia
0 komentar:
Posting Komentar
mari bicara :)